IIW 2017 Cocok untuk Menjaring Customer Potensial MHE DEMAG

JAKARTA - MHE DEMAG, salah satu perusahaan global terdepan yang bergerak di bidang produk dan teknologi alat angkat merasa Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2017 sebagai ajang yang cocok untuk menjaring customer yang tepat bagi produk-produknya.
Hal ini diungkapkan oleh Herry Cahyadi, Senior Sales Engineer MHE Demag, ketika ditemui Infrastructure Asia Online di booth MHE DEMAG. Menurutnya, untuk event ini customernya lebih spesifik, ”Disini kita ibarat mancing di kolam kecil tapi ikannya gede-gede. Memang beberapa customer sudah langsung intens, ketemu kita langsung minta seluruh data, langsung minta di follow up, event sperti ini benar-benar to the point, kena lah customernya.”
Herry Cahyadi menjelaskan produk yang ada dibooth MHE DEMAG, ”Produk yang kita bawa ini dari doubledecker ini adalah sistem yang paling sederhana untuk bisa menambah kapasitas parkir mobil. Dengan satu slot kita bisa tambahkan menjadi dua dengan cara ditumpuk, hidrolik mechanical sistem dia. Jadi sistem ini cukup handal secara desain, sertifikasinya dia sudah TUV Eropa, Safety featuresnya juga cukup banyak dengan kapasitas mencapai 2,3 - 2,7 ton.”
Lebih detil dirinya menjelaskan bahwa sistem ini sendiri bisa digunakan untuk mengefisiensikan lahan karena dengan ini jumlah lahan sama tapi bisa mendapatkan kapasitas parkir double atau tripple.
Herry Cahyadi menjelaskan, ”Sistem yang paling sederhana memang Doubledecker, kita berbicara meningkatkan jadi 2 saja, tetapi kalo mau sistem yang lebih besar kita ada beragam tipe sampe ke automatic type, quantity-nya bisa mencapai ratusan mobil dalam satu sistem.”
Beliau menceritakan juga bahwa MHE DEMAG juga beberapa waktu lalu telah memasang sistem rotary parking di daerah Cikini untuk kapasitas 10 mobil. “Untuk model puzzle pun kita punya, price range nya cukup kompetitif, jadi dari segi model jenis parkir automaticnya kita punya beragam, tergantung kebutuhan orang yang mana. Makanya kita bisa bilang suitable dengan beragam gedung karena kita ada beragam model. Model sederhana itu double decker, kita ada rotary parking, fully automatic parking dengan bantuan lift,” paparnya.
“Pasar di Indonesia sebetulnya prospektif. Karena variabel pendukungnya sudah banyak,parkir sudah mulai mahal, tanah sudah mulai mahal, pemerintah sudah mulai strict, parkir on the street diderek, logikanya orang sudah dikepung peraturan,” tutupnya.