You are here

Pelindo I Optimis Pelabuhan Kuala Tanjung Dapat Beroperasi Tahun Ini

by Sebastianus Epifany Thursday, January 18, 2018 - 11:05

MEDAN - Manajemen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 optimistis, Pelabuhan Kuala Tanjung yang berlokasi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, dapat beroperasi pada kuartal II 2018.

Hal itu sesuai target yang dicanangkan Perseroan dalam mewujudkan program tol laut pemerintah, untuk menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai hub internasional di kawasan barat dalam memperlancar arus logistik barang ekspor dan impor ke Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono didampingi oleh Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana melakukan kunjungan ke Pelabuhan Kuala Tanjung, pada Rabu, 17 Januari 2018. Kunjungan ini dalam rangka untuk melihat kesiapan terminal multipurpose yang akan segera dioperasikan tahun ini.

Menurut Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, saat ini progress pembangunan fisik tahap I, yakni terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung telah mencapai 96,33% (sisi laut) serta 77,07% sisi darat.

Berbagai pekerjaan konstruksi dasar seperti: dermaga 500x600 m, Trestle panjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch, serta lapangan penumpukan di darat yang dilengkapi dengan fasisiltas terminal, sebagian besar telah selesai pengerjaannya.

Saat ini, kontraktor fisik tengah melakukan finishing di beberapa bagian, dan tentunya setelah melewati masa comissioning, maka Pelabuhan Kuala Tanjung siap melayani arus keluar masuk barang dan penumpang ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

"Saat ini progress pembangunan sudah hampir selesai, sehingga kami optimistis terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dapat beroperasi sesuai jadwal pada kuartal II 2018. Beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, selain mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah, juga merupakan upaya kami dalam menegakkan kedaulatan ekonomi Indonesia di perairan Selat Malaka," terang Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1 dalam siaran pers (18/1/2018).

Total investasi pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp 34 triliun, tetapi tahap I pembangunan terminal multipurpose senilai Rp 4 triliun yang dikelola PT Prima Multi Terminal, sebuah anak usaha patungan sejumlah BUMN, yang terdiri dari: Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.

Share this article: