You are here

Pemerintah akan Memulai Proses Rekonstruksi Bangunan Pasca Gempa di Lombok

by Jonathan Cohen Tuesday, August 28, 2018 - 16:42

Jakarta – Pemerintah akan memulai rekonstruksi bangunan rusak pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada awal September, menurut Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (PUPR).

“Kita akan mulai awal September ini. Kita hanya punya waktu 2 minggu untuk mempersiapkannya,” kata Basuki setelah orasi sainsnya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kamis lalu, dikutip dari antaranews.com.

Pada Senin, 27 Agustus kemarin, 150 kelompok mahasiswa jurusan teknik Universitas Mataram dan Universitas Gajah Mada dikirimkan ke Lombok untuk memberikan pelatihan terkait konstruksi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Basuki menjelaskan lebih lanjut bahwa pemerintah tidak akan membangun bangunan sementara, namun pemerintah tetap akan menyediakan tenda-tenda bagi para korban gempa. Pemerintah juga akan mempercepat proses rekonstruksi bangunan.

“Pembangunan rumah-rumah akan dipercepat. Kita akan berusaha untuk bisa selesai dalam waktu 6 bulan. Masyarakat akan membangun rumah mereka di bawah arahan kita,” jelas Basuki.

Pemerintah telah meminta KADIN Indonesia untuk membuka kios material bangunan di setiap subdistrik di Lombok dan provinsi sekitarnya di Jawa Timur.

“Suplai logistik dapat diambil dari Surabaya. Di situ ada Semen Gresik dan pabrik baja,” katanya, menambahkan bahwa pembangunan satu RISHA akan memakan waktu sekitar sebulan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah menyediakan bantuan rehabilitasi sebanyak Rp50 juta dan Rp25 juta masing-masing untuk rumah yang rusak parah dan rusak ringan.

Sebanyak 8 BUMN telah mulai merekonstruksi rumah sakit, pasar, serta sekolah di wilayah tersebut.

“Kita telah mengirimkan beberapa alat-alat untuk rekonstruksi. Kita menargetkan proses ini untuk selesai pada bulan Desember,” tegas Basuki.

Share this article: