Pembangunan Infrastruktur Guna Menekan Angka Inflasi

Jakarta - Percepatan pembangunan infrastruktur menjadi tema yang dibahas dalam Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tahun ini. Ketersediaan infrastruktur diharapkan dapat mewujudkan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkualitas.
"Diharapkan komitmen dan dukungan terhadap agenda pembangunan infrastruktur pemerintah baik pusat maupun di daerah akan semakin kuat melalui akselerasi dan optimalisasi pemanfaatannya," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (26/7/2018), dikutip dari finance.detik.com.
Sementara itu, sejumlah tantangan dari eksternal maupun domestik menjadi perhatian dalam menekan angka inflasi. Oleh karena itu dalam forum rakornas kali ini akan difokuskan untuk menjawab beberapa pertanyaan besar.
Pertama bagaimana kita mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, konektivitas serta proses pembebasan lahan di daerah.
"Program pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur pertanian maupun infrastruktur distribusi pangan perlu diberdayakan lebih lanjut di daerah termasuk dengan mengoptimalkan Alokasi Dana Desa 2018," kata Perry.
Kedua, bagaimana meningkatkan kerjasama perdagangan antar daerah sehingga perbedaan inflasi antar daerah, antar wilayah di Indonesia semakin menurun. Inisiasi berbagai cara melakukan kerjasama perdagangan dalam rangka pengelolaan stok pangan antarwaktu perlu terus ditingkatkan.
Ketiga, bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat ketersediaan data dan informasi pangan. Dalam konteks ini penguatan akurasi data produksi dan stok pangan menjadi prioritas utama untuk mendukung efektivitas perumusan kebijakan.
Keempat, bagaimana memperkuat sinyal di antara kebijakan pusat dan daerah. Hal ini sangat penting mengingat kebijakan pembangunan infrastruktur pemerintah pusat perlu didukung pemerintah daerah agar semakin bermanfaat bagi rakyat banyak.
"Selain itu sebagai penguatan program Cluster, BI terus mendorong kerjasama perdagangan antar daerah pembangunan sentra-sentra pengolahan produk pertanian pemasaran melalui e-commerce dan memperluas implementasi hilirisasi cluster pangan unggulan," tutup Perry.