Rencana Percepatan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-Api

JAKARTA - Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyampaikan akan mendorong PT. Pelindo II untuk segera melakukan peningkatan kerjasama (dengan pihak investor) untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-api di kota Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pelabuhan Tanjung Api merupakan pelabuhan Pengumpul yang memiliki panjang dermaga (50 x 20) m2 dengan kedalaman dermaga -3,5 m LWS. Pelabuhan Tanjung Api-api saat ini mampu menampung kapal dengan bobot 464 GRT. Pelabuhan Tanjung Api-api dibangun untuk melayani komoditas batubara dan diperkirakan Tahun 2017 ini siap untuk dioperasionalkan.
Budi Karya Sumadi menjelaskan tujuan mendorong peningkatan kerjasama pengembangan pelabuhan tanjung api-api dengan mengatakan,"Jangan sampai kehilangan momentum percepatan pengembangan pelabuhan Tanjung Api-api dan untuk tidak saling menunggu antara investasi terlebih dahulu atau pembangunan," ungkapnya seperti dilaporkan dephub.go.id.
Budi Karya Sumadi meminta PT. Pelindo II dan PT. KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) untuk membahas masalah percepatan pembangunan infrastruktur pelabuhan tersebut. "Saya memberikan kesempatan untuk melakukan FS (Feasibility Study) dalam satu bulan ke depan dan melaporkannya paling lambat dua bulan ke depan, serta saya menunjuk Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut sebagai peninjau," tuturnya.
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api ini sudah mendapatkan izin lingkungan AMDAL dari APBD 2004 Provinsi sumatera Selatan, RIP dari APBD tahun 2013 prov Sumatera Selatan dan SID dari APBD tahun 2008 prov. Sumatera Selatan.
Adapun pembangunan Tahun 2017 dilakukan melalui APBN, untuk kegiatan penyelesaian lapangan penumpukan dan jalan menuju dermaga. Adapun posisi saat ini sedang dilakukan mobilisasi material tiang pancang dan besi beton serta pematangan lahan untuk jalan.